Kamis, 09 Mei 2013

Wabup: Aksi Solidaritas Korban kebakaran Ponpes As`adiyah Sengkang


Penyerahan bantuan secara simbolis kepada As`adiyah

SENGKANG`Meskipun Wakil Bupati Wajo H.Amran Mahmud berhasil memberi perintah kepada Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi,serta Dinas Kesehatan,pasca kebakaran namun untuk penyaluran bantuan kepada korban kebakaran harus menunggu disposisi Bupati Wajo H.A.Burhanuddin Unru sebagai pengambil kebijakan yang sedang dinas luar kota.

Dengan bergeming kondisi santri sudah bersifat Emergensi alias mendesak pasca kejadian Amran Mahmud berinisiatif segera terjun langsung ke toko-toko meminta bantuan pengusaha Wajo secara sukarela untuk memberi uluran tangan pada santri korban kebakaran diPonpes As`adiyah Sengkang baik berupa logistik maupun material.

"saya sangat prihatin,sedih melihat kondisi santri sekira 140 orang mereka didominasi dari luar kabupaten wajo, mereka masih anak umur 12-13 tahun dengan kondisi trauma, saya tidak bisa menunggu lagi, ya saya berinisiatif dan tak boleh malu harus turun ke sejumlah toko dipasar sentral meminta bantuan karena saya paham betul keterbatasan saya dan semoga dapat dimaklumi baik pibadi maupun sebagai pejabat ,he he alhasil sejumlah logistik saya dapatkan dari mereka seperti sarung,selimut,indomie,air mineral, dan beras itu ditambahkan pemberian saya secara pribadi dan ada sedikit uang tunai," terang Amran.
Sembako hasil les dari toko-toko sentral

Karena keterbatasan materi Wakil Bupati Wajo H.Amran Mahmud yang tak sabar melihat kondisi santri sudah sangat memperihatinkan pasca kebakaran melakukan aksi mendatangi sejumlah toko mencari pengusaha yang mau membantu korban kebakaran disekitaran pasar sentral dan aksi tersebut mendapat perhatian besar masyarakat sekitar.

"Wabup langsung les ke toko -toko dengan kerendahan hati tanpa rasa gengsi meminta bantuan untuk santri tertimpa bencana kebakaran karena dia juga keterbatasan materi, namun jiwa sosial yang besar membawanya melakukan aksi solidaritas tersebut, dia bersama saya melakukan les itu karena sudah tak ada harapan saudara Amran membantu korban melalui kapasitasnya sebagai wakil bupati wajo," sedih Sudirman Meru.

2 komentar: